SMP TEUKU UMAR SEAMARANG

Kreatif, Inovatif dan Berbudi Luhur

Prestasimu adalah masa depanmu

Belajar yang tekun dan raihlah Prestasimu....!!!

Jalan Sehat

Lets Go Wolking-Wolking...!!! Biar Gak Panik

Heemm..b..b.bb.bb...

Udah... Cup-cup G boleh Nangis...

Ehem...ehem..

Kok Pada Murung sih..

Tips Percantik Blogger

Selasa, 03 Juni 2014

Profil Sekolah




  • PEMERINTAH KOTA SEMARANG
  • DINAS PENDIDIKAN
  • Jl. Dr. Wahidin no. 118 Semarang




  • KABUPATEN/KOTA : KOTA SEMARANG
    PROVINSI : JAWA TENGAH
    a Nama Sekolah / Instansi : SMP TEUKU UMAR
    Jenis : Sekolah
    b NSS / Nomor Registrasi : 204036304096 NPSN : 20331886
    c Nama Pimpinan : NANIEK EKAWATI, S.PD
    d Tanggal Pendirian : 1975-01-02
    e Status Kepemilikan : Yayasan
    Data Sekolah :
    f Status Sekolah : Swasta
    g Tingkat Sekolah : SMP
    h Akreditasi : A A
    i Program Keahlian SMK : dan dan
    j Jumlah Guru : 33
    k Jumlah Tenaga Kependidikan : 10
    l Jumlah Murid/Siswa (L+P) : 254
    m Jumlah Rombongan Belajar : 23
    n Nama Yayasan : YPI TEUKU UMAR SEMARANG


    1 Nama Pimpinan Yayasan : IR. H. AHMAD SUNARSA, MM


    2 Alamat Yayasan : JL. KARANGREJO TIMUR I/3 SEMARANG
    o Alamat : JL.KARANGREJO TIMUR I/3



    Kelurahan : KARANGREJO



    Kecamatan : GAJAHMUNGKUR
    p Kondisi Geografis Sekolah : Perkotaan
    q No. Telepon : [024]8442619
    No. Fax : -
    r Alamat Email : Smp.teukuumar@yahoo.co.id


    Website http:// :

    Minggu, 18 Mei 2014

    Penerimaan Peserta Didik Baru


    Topeng Emansipasi

    18 Mei 2014 pukul 14:04
    Topeng Emansipasi


    Penyusun: Ummu Khadijah dan Ummul Hasan
    Muraja’ah: Ust. Aris Munandar
    Saudariku yang semoga dirahmati Allah, sudah tidak asing terdengar di telinga kita bahwa baiknya wanita akan menjadi kunci kebaikan umat. Peran dan partisipasi seorang wanita adalah suatu hal yang sangat penting. Wanita laksana pedang bermata dua, jika ia baik dan menunaikan tugas-tugas utamanya sesuai dengan yang Allah gariskan maka ia bagaikan batu-bata yang baik bagi bangunan masyarakat Islam. Namun jika ia telah menyimpang dari syari’at yang Allah tetapkan, maka ia ibarat pedang yang akan merusak dan menghancurkan umat.
    Emansipasi Wanita
    Musuh-musuh Islam sangat paham bahwa peran wanita muslimah sangat penting dalam membangun masyarakat Islam. Oleh karena itu, mereka selalu berusaha menyerang Islam melalui kaum wanitanya. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menghancurkan wanita muslimah melalui “emansipasi”. Mereka menamakan emansipasi sebagai gerakan yang membebaskan wanita dari kezhaliman dan untuk memenuhi hak-hak mereka secara adil (menurut mereka) –dengan slogan toleransi, kebebasan wanita, persamaan gender, dan sebagainya.
    Namun ketahuilah wahai Saudariku, emansipasi tumbuh dari sistem sekuler yang memisahkan antara kehidupan dan nilai agama. Mereka menginginkan wanita menjadi pesaing bagi laki-laki dan memperebutkan kedudukan dengan kaum laki-laki. Wanita dalam konsep mereka ibarat barang dagangan yang dipajang di etalase, yang siap dijadikan tontonan bagi para hamba syahwat dan menjadi budak nafsu mereka. Na`udzubillah, mereka juga berusaha menjauhkan wanita dari hijab dan rumah-rumah mereka, mengabaikan pengasuhan anak dengan mengatakan bahwa mengasuh anak tidak mendatangkan materi, membunuh kreatifitas dan menghambat potensi sumber daya manusia kaum wanita. Coba kita perhatikan, betapa menyedihkannya pemikiran mereka ini yang memandang baik buruknya kehidupan dari sudut pandang materi.
    Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dengan syubhat-syubhat (kerancuan) yang mereka lontarkan. Mungkin secara sepintas, wacana emansipasi mampu menjawab problematika wanita dan mengangkat harkatnya tapi tidaklah mungkin itu diraih dengan mengorbankan kehormatan dan harga diri wanita. Sungguh, tak akan bisa disatukan antara yang haq dengan yang bathil. Mereka tidaklah ingin membebaskan wanita dari kezhaliman tetapi sesungguhnya merekalah yang ingin bebas menzhalimi wanita!!!
    Wanita Dalam Islam
    Islam benar-benar memperhatikan peran wanita muslimah, karena di balik peran mereka inilah lahir pahlawan dan pemimpin agung yang mengisi dunia dengan hikmah dan keadilan. Wanita begitu dijunjung dan dihargai perannya baik ketika menjadi seorang anak, ibu, istri, kerabat, atau bahkan orang lain.
    Saat menjadi anak, kelahiran anak wanita merupakan sebuah kenikmatan agung, Islam memerintahkan untuk mendidiknya dan akan memberikan balasan yang besar sebagaimana dalam hadits riwayat `Uqbah bin ‘Amir bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,
    “Barangsiapa yang mempunyai tiga orang anak wanita lalu bersabar menghadapi mereka dan memberi mereka pakaian dari hasil usahanya maka mereka akan menjadi penolong baginya dari neraka.” (HR. Ibnu Majah: 3669, Bukhori dalam “Adabul Mufrod”: 76, dan Ahmad: 4/154 dengan sanad shahih, lihat “Ash-Shahihah: 294).
    Ketika menjadi seorang ibu, seorang anak diwajibkan untuk berbakti kepadanya, berbuat baik kepadanya, dan dilarang menyakitinya. Bahkan perintah berbuat baik kepada ibu disebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebanyak tiga kali baru kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam sebutkan perintah untuk berbuat baik kepada ayah. Dari Abu Hurairah berkata,
    “Datang seseorang kepada Rasulullah lalu bertanya, ‘Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak untuk menerima perbuatan baik dari saya?’ Rasulullah menjawab, ‘Ibumu,’ dia bertanya lagi, ‘Lalu siapa?’ Rasulullah menjawab, ‘Ibumu,’ dia bertanya lagi, ‘Lalu siapa?’ Rasulullah kembali menjawab, ‘Ibumu,’ lalu dia bertanya lagi, ‘Lalu siapa?’ Rasulullah menjawab, ‘Bapakmu.’” (HR. Bukhori: 5971, Muslim: 2548)
    Begitu pun ketika menjadi seorang istri, Islam begitu memperhatikan hak-hak wanita sebagaimana disebutkan dalam surat An-Nisa’ ayat-19 yang artinya:
    “…Dan pergaulilah mereka (para istri) dengan cara yang baik…”
    Dan saat wanita menjadi kerabat atau orang lain pun Islam tetap memerintahkan untuk mengagungkan dan menghormatinya. Banyaknya pembahasan tentang wanita di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah menunjukkan kemuliaan mereka. Karena sesuatu yang banyak dibahas dan mendapat banyak perhatian tentunya adalah sesuatu yang penting dan mulia. Lalu masih adakah yang berani mengatakan bahwa Islam menzhalimi wanita?!
    Wahai saudariku, demikianlah syari’at Islam menempatkan wanita di singgasana kemuliaan. Adapun di zaman sekarang, kenyataan yang terjadi di masyarakat sungguh jauh dari itu semua. Penyebabnya tidak lain adalah karena jauhnya umat Islam dari pemahaman yang benar terhadap agama mereka. Seringkali ada orang yang menjadikan kesalahan orang lain sebagai hujjah (argumentasi) baginya untuk turut berbuat kesalahan yang sama. Terkadang pula orang-orang menilai syari’at Islam dari perilaku orang-orang yang menyatakan bahwa mereka beragama Islam, namun pada hakekatnya perilaku mereka belumlah menggambarkan yang demikian. Oleh karena itu wahai Saudariku, janganlah menjadikan perilaku manusia sebagai dalil. Jadikanlah Al-Qur`an dan Sunnah dengan pemahaman para shahabat sebagai petunjuk bagi kita. Sungguh kita berlindung kepada Allah dari butanya hati dan akal dari kebenaran. Wallahul musta’an.

    Dinukil dari:
    Artikel “Keagungan Wanita Dalam Naungan Islam” (sumber: Majalah Al-Furqon Tahun 6 Edisi 9 Rabi’uts Tsani 1428 H)
    Buku “Emansipasi Wanita” karya Syaikh Shalih bin ‘Abdullah bin Humaid
    Buku “Wanita-wanita Teladan Di Masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam” karya Mahmud Mahdi Al-Istanbuli dan Musthafa Abu An-Nashr Asy-Syalabi dengan perubahan seperlunya.
    ***
    Artikel muslimah.or.id

    Sabtu, 17 Mei 2014

    BAKAT BERKEMBANG, PRESTASI DATANG

    25 Februari 2012 pukul 11:13
    SMP TEUKU UMAR
    BAKAT BERKEMBANG, PRESTASI DATANG

    Wahyu Ramadhanto meraih juara 1 dalam lomba Pidato Islami Putra dalam kegiatan pekan Religi dan Olahraga tingkat SMP/sederajat se-Kota Semarang dalam rangka Milad ke-42 SMA Islam Sultan Agung I Semarang Tingkat Kota Semarang yang diselenggarakan di SMA Sultan Agung pada tanggal 10 – 11 Februari 2012.  M. Afrizal Mahendra juga meraih juara 1 dalam lomba Tartil Putra yang juga diselenggarakan di SMA Sultan Agung pada event yang sama di SMA Sultan Agung I.
    Sukses ini diraih pada hari yang sama saat tim futsal SMP Teuku Umar Semarang menjadi juara 3 pada Lomba Futsal Tingkat Kota Semarang yang diselenggarakan di SMA Teuku Umar Semarang.
    SMP yang beralamat di Jl. Karangrejo Timur I/3 Jatingaleh tersebut bisa menyeimbangkan antara kualitas akademik dan non akademik sebagai pendukung prestasi siswa. Hal ini dibuktikan dengan presentasi kelulusan siswa kelas 9 pada tahun 2010/2011 mencapai 99,03 %. Selain prestasi pada bidang keagamaan, dalam bidang olahraga prestasi SMP Teuku Umar juga cukup menonjol. Sebelum futsal, bidang Karate dan Pencak Silat telah pula menyumbangkan medali untuk mengharumkan nama sekolah.
    Pada kejuaraan Karate Piala Bupati Demak IV Tingkat Jawa Tengah yang diselenggarakan pada tanggal 16 – 18 September 2011, delegasi-delegasi dari SMP Teuku Umar menyumbangkan 4 medali. Faisal Anwar R mendapatkan Juara 1 pada kategori Karate Junior Kumite Kelas Pemula putra - 35 kg, Sela Rizky C. N juara 3 pada Kumite Kelas Pemula putri + 35kg, Anjas Fachri W juara 2 pada Kadet + 55kg, Arif Mulyo P juara 3 pada Kadet + 41 kg.
    Kesuksesan tim Karate diikuti pula oleh Lindu Duta W yang menyabet juara 1 Kelas K 48 – 51 kg pada Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Kota Semarang pada 13 – 14 Desember 2011 yang bertempat di Kampus IAIN Walisongo 3.
    Memang keberhasilan-keberhasilan tersebut belum sefenomenal Satria Bagus Laksana yang mampu menyabet berbagai medali pada banyak ajang Squash Nasional dan profilnya pernah dimuat pada Suara Merdeka edisi 3 Januari 2012, tetapi berbagai prestasi yang diraih oleh siswa SMP Teuku Umar dalam kurun waktu belum genap 1 tahun terakhir ini telah membuktikan keberhasilan sekolah dalam membina bakat dan minat siswa dalam berbagai bidang non akademis tanpa harus menurunkan prestasi siswa dalam bidang akademis.